agar kebugaran tetap terjaga berolahraga sebaiknya dilakukan

Dilansirdari laman situs detikHealth, dr Reisa menjelaskan, saat pandemi COVID-19 yang masih terjadi sampai sekarang, yang disarankan adalah olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang saja agar kebugaran tubuh terjaga. Pastikan berolahraga di wilayah yang aman; Pastikan lokasi berolahraga juga aman dari resiko terinfeksi COVID-19. Jakarta- Saat musim hujan dan cuaca yang tidak menentu, sebaiknya antisipasi perlindungan tubuh dengan berbagai cara agar kondisi tubuh tetap fit.Apalagi, wabah virus Corona kini telah muncul di Olehkarena itu, pastikan Anda mengonsumsi pilihan makanan yang sehat untuk jantung agar stamina Anda tetap terjaga. Selain itu, selalu siapkan air minum agar dehidrasi tidak terjadi. Pasalnya, air putih bisa mencegah penyakit jantung agar tidak semakin memburuk karena air mendukung kerja sel, organ, dan jaringan di dalam tubuh. 5. Beberapakebiasaan olahraga di tempat gym tanpa disadari bisa menyebabkan risiko cedera yang lebih besar. Untuk tahu info lebih lengkapnya simak penjelasan berikut : Mengangkat beban yang terlalu berat di luar batas toleransi tubuh bisa menyebabkan otot menegang atau bahkan robek, hingga mencederai punggung, bahu, bahu dan lutut. Bersepeda sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan agar tidak terjadi kelelahan yang berlebihan. Jadwal Bersepeda:-Latihan bersepeda dilakukan secara bertahap, teratur dan intensif yang disesuaikan dengan kondisi daya tahan tubuh pesepeda.-Latihan rutin bersepeda yang ideal sebagai olahraga kebugaran adalah kurang lebih 3 kali seminggu. Perludiingat bahwa olahraga itu penting dilakukan bukan hanya untuk menurunkan berat badan saja atau sebagai cara diet yang benar, namun olahraga juga sangat penting untuk menjaga kebugaran dan juga menjaga kesehatan Anda. Dan jika Anda berhenti berolahraga, tidak menutup kemungkinan badan Anda akan kembali melebar dan penyakit – penyakit Sebaiknyamakan dalam porsi sedikit namun lebih sering untuk menjaga energi tetap stabil sepanjang hari. Pekerja shift malam juga harus mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D karena berkurangnya paparan sinar matahari dapat menyebabkan defisiensi, mengutip laporan dalam Journal of Environmental and Public Health GerakanSenam Lansia yang Aman. Berikut ini beberapa cara dalam melakukan gerakan senam lansia yang memang aman untuk orang-orang yang sudah berusia lanjut, berikut penjelasannya : 1. Mengangkat Tangan. Gerakan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengangkat tangan. Berdiri dengan tegak sambil merentangkan tangan selebar bahu. Adabeberapa yang harus dilakukan agar meningkatkan kebugaran jasmani seseorang: PertamaCara meningkatkan kebugaran jasmani dimasa pandemic COVID-19 ini, dengan cara melakukan olahraga minimal tiga kali dalam seminggu dengan durasi 30-60 menit, dan juga menjaga pola makanan serta mengkosumsi makanan yang sehat dan meminum vitamin agar Andatetap bisa olahraga saat puasa, dengan memperhatikan waktu tidur. Orang umumnya membutuhkan waktu tidur sekitar 7-9 jam setiap harinya. Waktu tidur yang kurang akan berdampak pada kinerja tubuh. Sebaiknya anda tetap melakukan tidur siang. Hal itu untuk menjaga kondisi tubuh supaya tetap sehat. Banyak Minum . Halodoc, Jakarta - Jika kamu mengalami anemia, terutama anemia kronis, kamu mungkin akan lebih cepat merasa lelah saat berolahraga. Hal ini karena darah mengalami kekurangan zat besi, sehingga tubuh jadi kekurangan oksigen. Padahal ketika berolahraga, kebutuhan oksigen tubuh justru meningkat. Meski begitu, olahraga yang dilakukan secara rutin tetap penting, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membuat tubuh lebih fit, dan tentunya meningkatkan kualitas hidup. Jadi, sebenarnya pengidap anemia pun masih boleh berolahraga, kok. Asal memilih jenis olahraga yang ringan dan memperhatikan beberapa hal. Baca juga 5 Jenis Asupan Makanan untuk Pengidap Anemia Hal yang Harus Diperhatikan Jika Pengidap Anemia Ingin Berolahraga Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan jika pengidap anemia ingin tetap berolahraga Konsultasikan dengan dokter sebelum memilih jenis olahraga tertentu. Agar lebih mudah, kamu bisa download aplikasi Halodoc dan memanfaatkannya untuk berdiskusi dengan dokter, kapan dan di mana saja. Minum obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter secara rutin. Pilihlah jenis olahraga yang disukai dan memungkinkan untuk dilakukan secara teratur. Beristirahatlah jika merasa sudah lelah, dan jangan terlalu dipaksakan. Pastikan kebutuhan cairan tercukupi saat berolahraga. Jika sebelumnya kamu jarang atau tidak pernah berolahraga, mulailah dengan berolahraga dengan intensitas yang paling ringan dengan durasi selama 10–15 menit. Kemudian, tingkatkan secara bertahap intensitas dan durasinya dengan menambah 5 menit setiap 2 minggu. Target yang harus dicapai adalah berolahraga teratur dengan intensitas ringan-sedang 3 kali dalam seminggu selama 30-60 menit setiap sesinya. Namun, sebaiknya hindari olahraga intensitas tinggi jika kadar hemoglobin kamu kurang dari 10 g/dL. Sertakan juga jenis olahraga yang memacu kekuatan otot setidaknya 1-2 kali dalam seminggu. Baca juga Wanita Paling Rentan Kena Anemia Defisiensi Zat Besi Aturan Penting yang Harus Dipatuhi Selain beberapa saran tadi, jika pengidap anemia ingin tetap berolahraga, ada beberapa aturan yang perlu dipatuhi, yaitu 1. Jangan Terlalu Intens Ingatlah bahwa kamu tidak berada dalam kondisi yang 100 persen fit dan sehat. Olahraga yang terlalu intens justru bisa menimbulkan masalah baru bagi pengidap anemia. Alasannya, olahraga yang berat bisa meningkatkan kebutuhan zat besi satu hingga dua miligram per hari. 2. Awasi Gejalanya Kuat tidaknya pengidap anemia saat berolahraga sangat bergantung pada tingkat keparahan anemia atau kurangnya zat besi dalam tubuhnya. Namun, ada aturan sederhana yang mesti kamu ikuti, yaitu segeralah berhenti dari latihan fisik jika kamu mengalami nyeri dada, sesak napas, dan palpitasi jantung berdebar-debar. 3. Pilih Jenis Latihan Aerobik Latihan aerobik merupakan jenis latihan yang baik untuk pengidap anemia. Kamu bisa memilih latihan aerobik seperti renang, lari, atau bersepeda. Kuncinya, lakukan latihan dengan santai, jangan menghabiskan semua energi yang kamu miliki. Baca juga 10 Makanan dengan Kandungan Zat Besi Tinggi untuk Orangtua 4. Perhatikan Pola Makan Bagi pengidap anemia yang ingin tetap berolahraga, sebaiknya jelilah dalam memilih makanan agar kebugaran tubuh tetap terjaga. Pengidap anemia sebaiknya tak hanya fokus pada makanan yang mengandung banyak zat besi dan vitamin C saja. Sebaiknya, lengkapilah menu makanan kamu dengan yang mengandung karbohidrat, protein, dan asam lemak esensial. Itulah beberapa aturan yang perlu diperhatikan pengidap anemia, jika ingin berolahraga. Selain aturan tersebut, kamu juga perlu memahami kondisi-kondisi tertentu yang menjadi kontraindikasi untuk berolahraga, seperti ketika tekanan darah lebih dari 180/110 mmHg. Olahraga untuk pemilik anemia memang sangat diperbolehkan selama tetap menjalankan pengobatan secara rutin dan teratur. Namun, pastikan untuk selalu konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum melakukan olahraga. Referensi Livestrong. Diakses pada 2020. Exercising While Anemic. Health 24. Diakses pada 2020. 6 tips for playing sport or exercising with anaemia. Tak jarang rutinitas dan kesibukan sehari-hari membuat kita malas untuk berolahraga. Padahal, ada beragam olahraga singkat yang bisa dilakukan di sela-sela kesibukan, guna menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Manfaat olahraga ada begitu banyak, mulai dari menjaga berat badan tetap ideal hingga mencegah berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Tak hanya itu, olahraga juga bisa membuatmu tetap bugar dan berstamina, sehingga kamu bisa menjalani aktivitas dan pekerjaan sehari-hari dengan lebih lancar. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk rutin olahraga. Namun, bila memang waktu kamu terbatas karena kesibukan sehari-hari yang begitu padat, jangan khawatir. Ada banyak jenis olahraga singkat yang bisa kamu coba, kok. Olahraga ini hanya membutuhkan waktu sekitar 5–10 menit setiap harinya. Beragam Jenis Olahraga Singkat Berikut ini adalah beragam olahraga singkat yang bisa dilakukan setiap hari agar tubuh kamu tetap bugar 1. Squat Squat bisa kamu lakukan kapan saja dan di mana saja. Olahraga singkat yang satu ini bermanfaat untuk membakar kalori dan memperkuat otot-otot tubuh bagian bawah, seperti perut, pinggul, bokong, paha, dan betis. Berikut ini adalah cara melakukan squat Berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu. Rentangkan tangan di depan badan untuk menjaga keseimbangan. Tekuk tungkai kaki dan dorong bokong ke belakang secara bersamaan, seperti akan duduk. Pastikan posisi paha dan bokong kamu sejajar dengan lutut. Jaga punggung dan bahu agar tetap tegak. Tahan posisi ini selama beberapa detik, kemudian kembali ke posisi awal. Lakukanlah gerakan ini sebanyak 15–20 kali 1 set. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, lakukan squat sebanyak 2 hingga 3 set setiap harinya. Anda juga bisa mengkombinasikan gerakan ini sambil melompat atau squat jump. 2. Lunges Mirip dengan squat, lunges juga merupakan olahraga singkat yang berfokus untuk mengencangkan dan memperkuat otot-otot tubuh bagian bawah. Tetapi selain itu, lunges juga bisa menurunkan berat badan, memperbaiki postur, dan melatih keseimbangan. Berikut ini adalah tatacara melakukan gerakan lunges Berdiri tegak dengan posisi kaki kanan di depan kaki kiri, seperti akan melakukan posisi Tekuk tungkai kaki kanan secara perlahan, hingga paha dan bokong sejajar dengan lutut. Tahan posisi ini selama beberapa detik. Kembali berdiri tegak seperti posisi awal. Ulangi gerakan yang sama pada kaki kiri. Lakukanlah lunges dengan pengulangan sebanyak 15–25 kali pada setiap kaki. 3. Crunch Crunch bermanfaat untuk melatih otot perut dan punggung, serta mengecilkan perut buncit. Untuk melakukannya, ikuti panduan di bawah ini Posisikan tubuh dengan berbaring telentang. Tekuk lutut dan pastikan seluruh telapak kaki menyentuh lantai. Tempatkan kedua tangan menyilang di depan dada. Angkat tubuh bagian atas ke arah lutut, hingga perut terasa kencang. Kembali berbaring dan ulangi gerakan di atas. Lakukan 2 set crunch dengan 15–24 kali pengulangan pada setiap set. 4. Plank Bila kamu ingin memiliki perut yang sixpack, cobalah lakukan olahraga singkat plank ini. Pasalnya, plank sangat baik untuk membangun otot perut, memperbaiki postur, dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Cara melakukan plank yang benar adalah sebagai berikut Berbaring tengkurap dengan posisi lengan bawah di atas lantai. Angkat tubuh dengan bertumpu pada lengan bawah dan jari kaki. Kencangkan otot perut dan pastikan posisi kepala, punggung, pinggul, hingga tumit tetap lurus. Tahan posisi ini selama 30–60 detik. Gerakan plank ini bisa kamu lakukan setelah melakukan latihan singkat lain, seperti squat, crunch, atau push-up. 5. Bridges Bridges bermanfaat untuk melatih otot punggung bawah dan bokong. Bridges juga dapat memperbaiki postur tubuh dan meredakan nyeri punggung bagian bawah. Olahraga singkat yang satu ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut Berbaring telentang kemudian buka kaki selebar bahu. Posisikan kedua tangan di samping tubuh. Tekuk lutut dan dekatkan tumit dengan bokong. Angkat pinggul sambil mengencangkan otot perut dan bokong. Tahan posisi selama 20–30 detik. Kembali ke posisi awal. Ulangi sebanyak 10 hingga 15 kali. Selain berbagai olahraga di atas, jogging, bersepeda, yoga, naik turun tangga, atau sekadar stretching, juga bisa menjadi pilihan olahraga singkat yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Supaya kamu lebih semangat dalam menjalani olahraga, kamu bisa menggunakan aplikasi olahraga di handphone atau smartwatch. Dengan aplikasi tersebut, kamu bisa melihat pencapaianmu terkait jumlah gerakan yg sudah dilakukan dan jarak tempuh apabila kamu melakukan jalan santai, jogging atau bersepeda. Selain itu, agar kesehatanmu terjaga dan kamu semakin terlindungi dari berbagai penyakit, akan lebih baik lagi jika kamu menyertai olahraga tersebut dengan pola makan sehat, istirahat yang cukup, dan pengelolaan stres yang baik. Apabila kamu masih bingung dalam memilih olahraga singkat mana yang sesuai untuk kamu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter akan menentukan olahraga singkat yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan kamu. Halodoc, Jakarta - Bagi kamu yang mengidap anemia, rasanya mesti cermat ketika hendak berolahraga. Alasannya, bila aktivitas fisik ini enggak dilakukan dengan tepat, olahraga yang seharusnya menyehatkan justru bisa menjadi bumerang, lho. Nah, berikut tips olahraga pagi pengidap anemia Santai, Jangan Terlalu Intens Ingatlah, kamu enggak berada dalam kondisi yang 100 persen fit dan sehat. Kata ahli seperti dilansir dalam Livestrong, olahraga yang intens bisa menimbulkan masalah baru bagi pengidap anemia. Alaannya simpel, olahraga yang berat bisa meningkatkan kebutuhan zat besi satu hingga dua miligram perhari. 2. Awasi Keluhannya Kuat tidaknya pengidap anemia saat berolahraga amat bergantung pada tingkat keparahan anemia atau kurangnya zat besi dalam tubuhnya. Namun, kata ahli, ada aturan sederhana yang mesti kamu ikuti. Sederhana kok, segeralah berhenti dari latihan fisik jika kamu mengalami nyeri dada, sesak napas, palpitasi jantung berdebar-debar. Setelah itu, mintalah saran atau penanganan yang tepat dari dokter. Pilih Latihan Aerobik Menurut ahli seperti dilansir dalam The Health Site, latihan aerobik merupakan jenis latihan yang baik untuk pengidap anemia. Kamu bisa kok memilih latihan aerobik seperti renang, lari, atau bersepeda. Kuncinya, lakukan latihan tersebut dengan santai, alias jangan menghabiskan semua energi yang kamu miliki. Baca juga Ketahui 6 Penyebab Tekanan Darah Rendah dan Cara Mengatasinya Perhatikan Pola Makan Bagi pengidap anemia yang ingin berolahraga, sebaiknya jelilah untuk memilih makanan agar kebugaran tubuh tetap terjaga. Pengidap anemia sebaiknya enggak hanya fokus pada makanan yang mengandung banyak zat besi dan vitamin C saja. Misalnya, seperti daging merah, bayam, kacang kedelai, kerang, atau tiram. Sebaiknya, lengkapilah menu makanan kamu dengan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan asam lemak esensial. Lihat Waktunya Sangat penting untuk menjaga interval waktu agar makanan yang kamu konsumsi bisa tercerna dengan baik, bukannya berubah menjadi lemak. Menurut ahli, interval waktu antara waktu makan dan olahraga enggak boleh lebih dari 3-4 jam. Kamu juga bisa mengonsumsi camilan 45 menit sebelum berolahraga untuk membantu meningkatkan energi. Hindrasi Tubuh Ingatlah, kurang minum justru akan memperburuk kondisi anemia. Kata ahli, cukupilah kebutuhan cairan tubuh sebanyak dua sampai tiga liter perharinya. Yang perlu diketahui, kekurangan cairan akan menimbulkan banyak masalah bagi tubuh, sebab 70 persen tubuh manusia itu terdiri dari air. Baca juga Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Kurang darah dan Darah Rendah Tanda Anemia yang Sering Diabaikan Kata ahli seperti dilansir Reader’s Digest, setidaknya ada beberapa tanda anemia yang kerap kali diabaikan banyak orang. Nah, berikut tanda-tanda yang perlu kamu tahu Selalu Merasa Lelah Kata ahli dari University of Chicago Associate Professor of Medicine, kelelahan merupakan satu gejala yang amat dominan. Alasannya sederhana, anemia membuat tubuh enggak memiliki cukup hemoglobin dan peredaran oksigen jadi tidak merata ke seluruh tubuh. Sakit di Bagian Dada Ketika hanya sedikit sel darah merah yang beredar di dalam tubuh, jantung perlu bekerja ekstra untuk memompanya ke seluruh bagian tubuh. Hal inilah yang bisa menimbulkan rasa nyeri di bagian dada. Sering Pusing dan Sesak Napas Tanpa zat besi dan vitamin B12 yang cukup, tubuh kamu enggak akan bisa menghasilkan hemoglobin yang dibutuhkan tubuh. Padahal, hemoglobin yang kaya zat besi ini, memungkinkan oksigen mengikat sel-sel darah dan membawanya dalam aliran darah ke seluruh tubuh. Ketika tubuh kekurangan hemoglobin, akibatnya beberapa bagian tubuh enggak bisa menerima oksigen yang mereka butuhkan. Alhasil, kamu akan merasa sesak napas dan pusing karena oksigen yang begitu sedikit di kepala. Baca juga Ingin Jadi Pendonor Darah, Cek Syaratnya di Sini Masih ingin tahu lebih jauh mengenai tips olahraga bagi pengidap anemia? Kamu bisa bertanya hal tersebut dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play! Tahukah Anda semua sel tubuh memiliki waktu dan jadwal tersendiri untuk melakukan tugasnya. Jam tubuh alami ini disebut dengan ritme sirkadian. Hal ini berfungsi untuk mengatur waktu tubuh kapan harus makan, tidur, bangun, atau melakukan berbagai aktivitas lainnya. Berolahraga pada waktu ritme sirkadian otot membuat gerakan menjadi lebih efektif. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui jam alami otot menjalankan fungsinya. 1. Olahraga pagi hari bikin aktivitas terasa lebih segar Berolahraga pada pagi hari telah menjadi hal yang umum dan banyak dipraktikkan berbagai kalangan untuk mendapat manfaat kesehatannya. Sebuah studi dalam The Journal of Physiology 2019 melakukan pengujian pada 100 orang untuk mengetahui efek waktu berolahraga dalam memengaruhi ritme sirkadian pada hari-hari berikutnya. Melalui penelitian tersebut diketahui bahwa berolahraga pada pukul 7 pagi bisa membantu Anda dalam memulai aktivitas lebih awal pada hari berikutnya. Artinya, Anda bisa merasakan tubuh lebih segar selama satu hari penuh dan siap berolahraga lebih cepat setelah bangun tidur daripada saat sore atau malam hari. Sebelum sarapan adalah waktu terbaik berolahraga pagi hari sebab bisa membakar lemak hingga 20% lebih banyak. Jadi, pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk olahraga menurunkan berat badan. Namun, jika Anda khawatir akan energi yang cepat terkuras selama latihan, isilah perut sekitar 2 jam sebelumnya. Hal ini akan mencegah terjadinya nyeri perut saat berolahraga. Selain itu, berikut manfaat memilih pagi hari sebagai waktu olahraga yang baik. 2. Olahraga sore jika sibuk beraktivitas Selain pagi hari, waktu berolahraga yang baik adalah pada sore hari. Perlu diketahui, suhu tubuh berada di titik tertinggi pada sore hari. Hal ini akan meningkatkan fungsi dan kekuatan otot sehingga performa olahraga lebih maksimal. Berolahraga dalam kondisi suhu optimal bisa mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan manfaat olahraga. Tubuh juga memiliki waktu reaksi paling cepat pada sore hari sehingga cocok untuk latihan HIIT high-intensity interval training. Selain itu, berikut manfaat lainnya memilih sore hari sebagai waktu olahraga yang baik. Mengendalikan gula darah. Melepas stres dan emosi negatif. Meningkatkan kualitas tidur. Berolahraga tentu akan lebih baik daripada tidak sama sekali. Waktu berolahraga bisa dipilih pada pagi atau sore hari. Hindari berolahraga siang hari untuk mencegah dehidrasi dan olahraga malam hari agar tidak mengganggu tidur Anda. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, lebih baik konsultasikan ke dokter untuk menentukan jenis dan waktu olahraga yang sesuai. Kebugaran adalah Kunci Kesehatan Seiring dengan gaya hidup modern dan teknologi yang semakin maju, pola hidup masyarakat menjadi semakin tidak aktif. Padahal, hidup yang sehat tidak hanya tentang mengonsumsi makanan yang seimbang, tetapi juga melibatkan olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh. Agar kebugaran tetap terjaga, penting untuk melakukan olahraga secara teratur. Mengapa Penting untuk Berolahraga Secara Teratur? Olahraga secara teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Selain membantu menjaga berat badan yang sehat, olahraga dapat memperkuat otot dan tulang. Juga dapat meningkatkan sistem kardiovaskular, termasuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Jenis Olahraga yang Dapat Dilakukan Terdapat banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Beberapa di antaranya adalah – Berlari atau jogging untuk membakar kalori- Bersepeda untuk memperkuat otot kaki dan meningkatkan sistem kardiovaskular- Berenang untuk memperkuat otot seluruh tubuh- Yoga atau Pilates untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot serta keseimbangan tubuh- Angkat beban untuk memperkuat otot dan tulang- Fitness cardio untuk membakar kalori dan memperkuat otot jantung dan paru-paru Bagaimana Cara Menjaga Konsistensi dalam Berolahraga? Berolahraga secara teratur adalah kunci untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun, sulit untuk menjaga konsistensi dalam berolahraga. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu menjaga konsistensi dalam berolahraga – Tetapkan jadwal latihan dan patuhi jadwal tersebut- Cari teman seolahraga untuk memotivasi satu sama lain- Pilih olahraga yang Anda nikmati, sehingga Anda merasa senang dan semangat untuk berlatih- Gunakan aplikasi olahraga untuk membantu Anda melacak kemajuan Anda Perluas Jenis Olahraga yang Dilakukan Mengeksplorasi jenis olahraga yang berbeda dapat membantu menjaga motivasi dan menghindari kebosanan dalam latihan rutin. Cobalah untuk mencoba beberapa jenis olahraga yang berbeda dan temukan jenis olahraga yang paling Anda nikmati. Bentuk Olahraga yang Aman untuk Pemula Bagi pemula, penting untuk memulai olahraga dengan bentuk yang aman. Jangan terlalu keras mengatur target dan latihan fisik yang terlalu berat. Berikut adalah beberapa bentuk olahraga yang aman untuk pemula – Berjalan santai atau berjalan cepat- Berenang dengan intensitas yang ringan- Yoga atau Pilates dengan kelas pemula- Latihan kekuatan dengan beban yang ringan dan jumlah repetisi yang sedikit Kesimpulan Olahraga Secara Teratur Adalah Kunci untuk Menjaga Kebugaran Tubuh Olahraga secara teratur adalah faktor penting dalam menjaga kebugaran tubuh. Jenis olahraga yang dilakukan dapat bervariasi sesuai dengan preferensi individu, tetapi penting untuk mempertahankan konsistensi dalam latihan. Berolahraga secara teratur tidak hanya menjaga kebugaran tubuh tetapi juga membantu mengurangi risiko untuk berkembangnya penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes. FAQ Pertanyaan Umum tentang Olahraga dan Kebugaran Apakah perlu melakukan pemanasan sebelum berolahraga?Ya, pemanasan penting untuk mempersiapkan otot sebelum berlatih. Pemanasan dapat membantu mencegah cedera dan memperbaiki kinerja selama latihan. Seberapa sering perlu berolahraga per minggu untuk menjaga kebugaran tubuh?Rekomendasi minimal untuk berolahraga adalah 150 menit per minggu, atau sekitar 30 menit per hari. Namun, jika Anda ingin mencapai tujuan tertentu, mungkin perlu berolahraga lebih sering atau lebih lama. Apakah latihan kekuatan diperlukan saat berolahraga?Latihan kekuatan dapat membantu memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan metabolisme tubuh. Ini penting terutama saat Anda mulai menua. Bagaimana jika saya merasa kebosanan dengan latihan rutin?Cobalah mengeksplorasi jenis olahraga yang berbeda atau mencoba latihan baru untuk membantu menjaga motivasi. Berolahraga bersama teman atau menggunakan aplikasi olahraga juga bisa membantu. Apakah perlu makan atau minum sesuatu sebelum berolahraga?Penting untuk makan atau minum sesuatu sebelum berolahraga untuk memperoleh energi yang diperlukan selama latihan. Namun, sebaiknya jangan makan terlalu banyak dan minum air dalam jumlah yang cukup untuk menghindari dehidrasi. Namun, terdapat anjuran durasi olahraga maksimal yang telah disepakati oleh berbagai organisasi kesehatan di dunia. Seperti dilansir dari Mayo Clinic, setiap orang dewasa disarankan untuk melakukan latihan fisik berat, seperti lari dan mengangkat beban,sebanyak 75 menit dalam seminggu. Untuk aktivitas fisik yang masuk kategori sedang seperti berjalan dan berenang sebaiknya dilakukan 150 menit dalam seminggu atau 30 menit dalam sehari. Setiap olahraga tidak selalu harus dilakukan dalam satu sesi waktu yang panjang. Untuk memenuhi kebutuhan latihan fisik selama seminggu, Anda bisa membagi waktu berolahraga menjadi 21 sampai 30 menit setiap harinya. Cara berolahraga seperti ini jauh lebih tidak memberatkan. Dengan durasi olahraga yang tidak terlalu panjang, Anda tetap akan mendapat manfaat maksimal. Apalagi Anda juga sebenarnya bisa memilih jenis olahraga berdasarkan kegemaran dan menyesuaikannya dengan kegiatan sehari-hari. Jika Anda malas untuk melakukan olahraga lari 15 menit sehari, luangkan waktu untuk berenang selama tiga kali seminggu. Anda juga bisa berjalan kaki setidaknya 20-25 menit setiap harinya. Kapan olahraga dikatakan berlebihan? Olahraga memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain memperkuat daya tahan sekaligus memperbaiki bentuk tubuh, olahraga juga membantu Anda mengelola stres dan emosi. Bagi mereka yang merasakan manfaat olahraga, bisa jadi ia merasa termotivasi untuk menambah durasi. Tak jarang, banyak dari mereka juga cenderung melakukan olahraga secara berlebihan. Sebenarnya tidak ada jumlah durasi maksimal olahraga yang bisa dijadikan tolak ukur pasti untuk menentukan apakah olahraga telah dilakukan secara berlebihan atau tidak. Bagi para atlet berolahraga seharian penuh boleh jadi merupakan hal yang normal, tetapi tidak demikian untuk orang-orang biasa selain atlet. Satu hal yang pasti, olahraga mulai berlebihan dan tidak baik ketika tubuh sudah tak lagi kuat tetapi Anda tetap memaksakan diri. Tanda-tanda olahraga berlebihan Pakar nutrisi dan diet Jessica Spendlove mengatakan terdapat hal yang mengindikasikan bahwa latihan fisik yang Anda lakukan telah melewati batas kemampuan tubuh. Kelelahan, dehidrasi, meningkatnya detak jantung, insomnia, kram otot, dan ketidakseimbangan hormon menjadi tanda bahwa tubuh tengah mengalami kekurangan energi. Hal ini disebabkan karena jumlah energi yang dikeluarkan terlalu berlebih dibandingkan dengan jumlah energi yang diproduksi di dalam tubuh. Dalam reaksi kimia tubuh, durasi olahraga berlebih digambarkan dengan berkurangnya jumlah glikogen secara drastis karena digunakan sebagai energi. Akibatnya, tubuh tak lagi bertenaga seperti saat olahraga dimulai. Maka dari itu, jangan sampai tubuh melewati batas maksimal dengan terus menambah durasi olahraga. Dampak kesehatan olahraga berlebihan Olahraga yang berlebihan dan dilakukan dengan intensitas tinggi selama seharian penuh berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti Kardioksitas atau kerusakan pada otot jantung Penyakit ginjal Gangguan irama jantung Untuk itu, berolahragalah secukupnya dan sesuai kemampuan tubuh Anda. Aktivitasmu padat? Yuk, jaga kesehatan dengan tips dan trik olahraga saat sibuk dalam artikel ini! Di akhir artikel, Glints juga akan membagikan berbagai manfaat olehraga agar kamu semakin termotivasi. Psst, manfaat itu tak melulu soal kesehatan fisik, lho. Langsung saja, ini dia informasi lengkapnya. Tips Olahraga saat Sibuk © 1. Anggap sebagai kebutuhan, bukan aktivitas di waktu luang Pertama-tama, buatlah komitmen untuk berolahraga. Anggap kegiatan tersebut sebagai kebutuhan dan bagian dari rutinitas, bukan hanya pengisi waktu luang. Jangan berhenti sampai di situ, ya. Redbook menuliskan, masukkan olahraga dalam jadwal kegiatan harianmu. Setelah itu, jalankan jadwal tersebut dengan disiplin. Jangan mudah menunda olahraga ketika jamnya memang sudah tiba. Dengan begitu, meski rutinitasmu padat, kamu bisa tetap berolahraga. 2. Bangun sedikit lebih pagi Kegiatanmu sangat padat, sampai-sampai tak ada ruang untuk rutin berolahraga? Menurut VeryWell Fit, kamu bisa bangun 15 menit lebih pagi dan langsung berolahraga. Tak perlu langsung melakukan olahraga yang berat. Coba mulai dari yang ringan dan mudah dilakukan seperti jalan pagi atau push up dan sit up. Tips olahraga saat sibuk ini mungkin terasa berat saat kamu baru memulainya. Akan tetapi, waktu 15 menit sebenarnya tak terlalu lama, kok. Jadi, yuk, coba! 3. Mulai perlahan Trik olahraga saat sibuk selanjutnya adalah mulai secara perlahan. Pergi ke gym dan melakukan latihan selama 1-2 jam bisa terasa berat. Akan tetapi, kamu tak harus mulai olahraga dari sana. Coba jalan pagi selama 5 menit setiap hari. Meski hanya sebentar, menurut HelpGuide, olahraga itu bisa efektif asal rutin dilakukan. Tak hanya itu, langkah kecil tersebut bisa menjadi sarana membentuk rutinitas olahraga. Walau begitu, jangan cepat puas setelah rutinitas terbentuk. Tingkatkan durasi olahragamu secara rutin. Perlahan tapi pasti, olahraga dengan durasi lama bukan lagi beban. Sebab, kamu memulai dari kebiasaan yang kecil. 4. Pilih olahraga yang cocok denganmu Kurang suka jalan pagi karena harus ganti baju dan keluar rumah? Banyak waktumu jadi terbuang karenanya? Coba olahraga yang bisa dilakukan dalam ruangan seperti lompat tali, Zumba, dan lain-lain. Tips olahraga saat sibuk ini dituliskan oleh Apptiv. Dengan pilihan yang pas, olahraga lebih mungkin jadi rutinitas. Bukan berarti kamu tak boleh berolahraga di luar ruangan, bahkan pergi ke gym dan latihan angkat beban. Selama kamu bisa rutin melakukannya, semua olahraga boleh dipilih. 5. Olahraga saat perjalanan ke kantor Trik selanjutnya adalah melakukan olahraga saat sibuk dalam perjalanan ke kantor. Tentu saja, tak semua orang bisa melakukan ini. Kadang kala, ada orang yang rumahnya dekat dengan kantor sehingga bisa berjalan kaki atau naik sepeda. Akan tetapi, ada juga yang tempat tinggalnya jauh. Jadi, sesuaikan saja trik ini dengan kondisimu. Kalau memang rumahmu jauh, coba naik tangga saat sudah sampai kantor. Kalau lantai kantormu terlalu tinggi, coba naik lift hanya sampai ke satu atau dua lantai di bawahnya, lalu naiki tangga sampai ke tempat kerjamu. 6. Kurangi durasi, namun lakukan lebih dari sekali Kamu cuma punya sedikit waktu luang di pagi, siang, dan sore hari sekaligus? Coba tips olahraga saat sibuk yang satu ini, yuk! Pecah olahragamu menjadi beberapa bagian. Misalnya, di pagi hari, kamu lompat tali selama 5 menit saja. Di sore hari, coba jalan kaki selama 10 menit. Walau dipecah-pecah, tetap jadwalkan olahragamu, ya. Jaga juga komitmenmu dengan olahraga itu. 7. Jangan cepat puas Terakhir, jangan cepat puas. Coba terus tingkatkan intensitas olahragamu hingga ideal, ya! Menurut Kementerian Kesehatan RI, olahraga seharusnya dilakukan 30 menit sehari selama 5 kali seminggu. Bagaimana denganmu, sudahkah kamu memenuhi kebutuhan itu? 8. Coba olahraga ringan di kantor Tips terakhir adalah melakukan olahraga sambil menikmati saat-saat sibuk di kantor. Ada beberapa gerakan yang bisa kamu lakukan sembari duduk di meja, lho. Kira-kira, apa saja gerakannya, ya? Klik tombol di bawah dan simak selengkapnya BACA DI SINI Manfaat Olahraga untuk Pekerja © Agar kamu makin semangat berolahraga, kita bahas berbagai manfaatnya, yuk! Berikut daftarnya 1. Membuatmu lebih berenergi Mayo Clinic menuliskan, olahraga bisa memperkuat otot dan mencegah tubuhmu mudah lelah. Kalau biasanya kamu sangat capek setelah kerja, dengan olahraga, rasa capek itu bisa dikurangi. Misalnya, energi dalam tubuhmu tersimpan dalam baterai. Baterai itu berkurang saat kamu beraktivitas, serta bertambah saat kamu tidur dan makan. Nah, olahraga akan memperbesar ukuran baterai tersebut. Kamu jadi punya lebih banyak energi untuk menghadapi rutinitas sehari-hari. 2. Meningkatkan mood Merasa sedih? Sebagai tips, coba sempatkan waktu olahraga walau saat sibuk. Olahraga akan memicu produksi hormon yang membuatmu lebih senang dan rileks. Semua itu tentu meningkatkan mood-mu. Kalau dilakukan secara rutin, olahraga juga bisa membuatmu lebih percaya diri, lho. 3. Menjaga berat badan dan mencegah penyakit Terakhir, olahraga bisa membakar lemak dan makanan berlebih yang ada dalam tubuh. Akhirnya, berat badanmu lebih terjaga. Penyakit-penyakit pun bisa dicegah. Selain itu, apa lagi manfaat yang bisa kamu dapat dari olahraga? Glints punya pembahasan lengkapnya. Yuk, klik tombol di bawah ini! Simak baik-baik agar kamu semakin semangat berolahraga. KLIK DI SINI Demikian tips olahraga saat sibuk dari Glints. Yuk, terapkan tiap poin-poinnya agar kamu makin sehat dan produktif! 15 Tips On How To Make Time For Exercise In Your Busy Schedule How to Exercise When You Don't Have Time How to Start Exercising and Stick to It How To Make Time for Working Out Aktivitas Fisik 150 Menit per minggu agar jantung sehat Exercise 7 benefits of regular physical activity Ada beragam manfaat olahraga yang bisa Anda peroleh, mulai dari memelihara fungsi organ hingga meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, olahraga juga baik untuk kesehatan mental Anda. Olahraga merupakan salah satu cara paling praktis dan sederhana untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi masih sering kali terabaikan. Padahal, dengan berolahraga dan aktif bergerak secara rutin, tubuh dapat lebih bugar dan kesehatan Anda pun akan tetap terjaga. Beragam Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Tubuh Tidak ada kata terlambat untuk berolahraga. Berapa pun usia Anda, aktivitas fisik dan olahraga secara rutin baik dilakukan agar tubuh lebih sehat dan kuat. Berikut ini adalah beragam manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh yang bisa Anda dapatkan 1. Mencegah penyakit jantung dan stroke Olahraga rutin setiap hari atau minimal 3 kali per minggu dapat memperkuat otot jantung, melancarkan aliran darah, serta meningkatkan kadar kolesterol baik HDL dan menurunkan kadar kolesterol jahat LDL. Hal ini menjadikan olahraga sebagai salah satu langkah penting untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke. 2. Mengendalikan kadar gula darah Olahraga dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil, terutama pada penderita diabetes tipe 2. Tak hanya itu, ruitn berolahraga juga bisa mencegah terjadinya resistensi insulin yang dapat memicu diabetes. 3. Menjaga tekanan darah tetap stabil Pada orang yang sehat, berolahraga secara rutin bisa mencegah terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sedangkan pada penderita hipertensi, olahraga dapat menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap stabil. Beberapa jenis olahraga yang cocok untuk menurunkan tekanan darah adalah berenang, bersepeda, joging, yoga, dan jalan santai. 4. Mencegah dan meringankan nyeri punggung Nyeri punggung merupakan salah satu keluhan yang cukup umum dialami oleh orang dewasa dan lansia. Keluhan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari saraf terjepit, cedera, posisi tidur yang salah, hingga kebiasaan jarang bergerak. Olahraga merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan meredakan nyeri punggung. Dengan rutin berolahraga, otot-otot tubuh seperti otot punggung, perut, dan kaki, akan menjadi lebih kuat dan mampu menopang sendi dan tulang belakang dengan lebih baik. Berbagai jenis olahraga yang baik untuk nyeri punggung adalah yoga, berenang, bersepeda, jalan kaki, atau pilates. Namun, jika nyeri punggung yang Anda rasakan tidak membaik atau semakin parah saat berolahraga, sebaiknya konsultasikan ke dokter. 5. Menjaga berat badan tetap ideal Melakukan aktivitas fisik secara teratur mampu mengurangi jaringan lemak tubuh dan menurunkan berat badan serta menjaganya tetap stabil. Hal ini membuat olahraga penting dilakukan untuk mencegah atau mengatasi obesitas. Namun, agar manfaat olahraga yang satu ini bisa dirasakan secara maksimal, Anda juga perlu menjaga berat badan tetap ideal dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh. 6. Menjaga tubuh tetap bugar dan kuat saat lanjut usia Tak hanya baik untuk orang yang berusia muda, olahraga juga sangat baik untuk kesehatan lansia. Berbagai jenis olahraga, seperti jalan santai, bersepeda, berenang, dan senam lansia, terbukti dapat membuat lansia lebih bugar. Selain itu, olahraga juga dapat memperkuat otot, tulang, dan sendi, serta mencegah demensia atau pikun. 7. Mengurangi risiko terjadinya osteoporosis Berbagai jenis olahraga, seperti jalan kaki, sepak bola, bola basket, atau aerobik, dapat memperkuat otot, tulang, dan sendi. Beberapa riset pun menunjukkan bahwa olahraga secara rutin berperan dalam mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis. Namun, untuk menjaga tulang dan sendi tetap kuat, Anda juga perlu mencukupi asupan nutrisi yang penting untuk kesehatan tulang, seperti vitamin D dan kalsium. Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental Olahraga setiap hari tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga bisa meningkatkan kesehatan mental Anda. Beberapa manfaat olahraga untuk kesehatan mental, yaitu 1. Memperbaiki suasana hati Olahraga dapat memperbaiki suasana hati dengan cara menstimulasi pembentukan zat kimia pada otak, seperti serotonin dan endorfin. Ketika Anda merasa stres atau memiliki mood buruk setelah menjalani hari yang penuh tekanan, cobalah berolahraga untuk memperbaiki suasana hati. Agar manfaat olahraga ini lebih maksimal, pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai. 2. Menumbuhkan rasa percaya diri Olahraga yang dilakukan secara teratur dapat menjaga berat tubuh tetap ideal. Hal ini dapat membuat Anda lebih percaya diri terhadap penampilan diri dan menumbuhkan self-esteem. 3. Mengatasi stres Salah satu manfaat olahraga yang baik untuk kesehatan mental adalah mengurangi stres dan mencegah terjadinya depresi. Dengan rutin berolahraga, tingkat hormon stres seperti kortisol, adrenalin, dan norepinefrin dapat dikurangi. Sementara itu, kadar hormon serotonin dan dopamin yang bisa memperbaiki suasana hati akan meningkat, sehingga Anda pun merasa lebih rileks dan bahagia. Olahraga pun baik untuk mencegah dan meringankan gejala gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas. 4. Membuat tidur lebih nyenyak Apakah Anda sulit tidur pada malam hari atau kerap terbangun di tengah malam? Nah, olahraga secara teratur bisa menjadi solusi untuk mengatasinya. Aktivitas ini juga dapat membantu Anda tidur lebih cepat dan nyenyak. Namun, untuk mendapatkan manfaat olahraga yang satu ini, Anda disarankan untuk melakukan sleep hygiene dan tidak berolahraga menjelang waktu tidur. 5. Mengembalikan gairah seksual Bagi Anda yang sering merasa kelelahan atau kurang bergairah saat berhubungan intim, cobalah lebih sering berolahraga. Aktivitas fisik atau olahraga secara rutin juga terbukti dapat meningkatkan gairah seksual atau libido dan menurunkan risiko terjadinya disfungsi ereksi. Selain beberapa manfaat olahraga untuk kesehatan mental di atas, olahraga juga bisa menjadi salah satu cara positif dan menyenangkan untuk menghabiskan waktu luang. Aktivitas fisik ini juga bisa membuat Anda tidak merasa kesepian, terutama jika dilakukan bersama keluarga atau orang terdekat Anda. Olahraga bahkan baik untuk meringankan gejala menstruasi. Banyaknya Waktu Olahraga yang Dibutuhkan Secara umum, orang dewasa berusia 19–64 tahun disarankan untuk berolahraga sekitar 150 menit per minggu atau 30 menit per hari. Jika tidak sempat berolahraga, Anda juga bisa membagi waktu olahraga menjadi 2 sesi per hari, misalnya 15 menit di pagi hari dan 15 menit di sore hari. Jika selama ini Anda tidak terbiasa berolahraga dan kurang aktif bergerak, cobalah lakukan olahraga secara bertahap. Anda bisa memulainya dengan olahraga yang sederhana dan ringan, misalnya berjalan santai atau naik-turun tangga. Jenis aktivitas ini bisa membuat detak jantung meningkat dan membuat tubuh banyak berkeringat. Saat tubuh sudah mulai terbiasa, Anda bisa meningkatkan intensitas dan waktu olahraga sesuai kemampuan tubuh. Olahraga secara rutin baik dilakukan untuk orang yang sehat dan memiliki kondisi medis tertentu. Sebelum memulai olahraga, jangan lupa untuk melakukan pemanasan, ya. Namun, agar lebih aman, orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung atau kelebihan asam laktat, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter guna memastikan jenis olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan fisik. Dengan demikian, manfaat olahraga pun dapat diperoleh secara maksimal. Halodoc, Jakarta – Olahraga menjadi cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh. Tidak hanya itu, aktivitas fisik ini dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Sayangnya, tidak sedikit orang yang menyalahartikan dan akhirnya berolahraga jauh melebihi kapasitas tubuhnya. Padahal, tidak jauh berbeda dengan mengonsumsi obat-obatan, olahraga juga punya takaran alias dosisnya agar tetap aman dan memberikan hasil yang memuaskan. Lantas, sebenarnya berapa takaran olahraga yang pas dan dianjurkan dilakukan? Dosis Tepat Olahraga Buat Tubuh Sehat Dilansir dari laman Mayo Clinic, Department of Health and Human Services menyarankan untuk melakukan aktivitas aerobik sedang setidaknya selama 150 menit atau aerobik kuat setidaknya 75 menit dalam satu minggu. Sementara itu, latihan kekuatan untuk semua kelompok otot disarankan untuk dilakukan setidaknya dua kali dalam satu minggu. Baca juga 5 Alasan Olahraga Bisa Meningkatkan Kecantikan Jenis olahraga aerobik sedang termasuk jalan cepat atau berenang, sementara aerobik kuat termasuk lari atau senam aerobik itu sendiri. Lalu, latihan kekuatannya bisa seperti mendayung, naik turun tangga, atau panjat tebing bagi yang memang menggemarinya. Setidaknya, lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari jika kamu ingin memiliki tubuh yang sehat. Namun, jika kamu memiliki tujuan lain, seperti menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan tetap ideal, kamu membutuhkan porsi olahraga yang lebih banyak. Bahkan, kamu bisa mendapatkan lebih banyak manfaat olahraga jika dilakukan selama 300 menit dalam waktu satu minggu. Meskipun begitu, tetap saja tidak boleh dipaksakan, ya! Pasalnya, dosis olahraga setiap orang berbeda, bergantung pada kondisi kesehatan tubuh masing-masing. Cara agar dosisnya tepat dan manfaat pun bisa didapat, kamu bisa langsung bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kapan saja dan di mana saja, dokter ahli siap membantu memberikan solusi terbaik untuk setiap masalah kesehatanmu, bahkan memudahkan kamu jika ingin berobat ke rumah sakit terdekat. Baca juga Ini yang Terjadi saat Tubuh Kurang Olahraga Berat Badan Normal Center for Disease Control and Prevention menganjurkan untuk tetap berolahraga sekalipun kamu memiliki berat badan yang normal. Namun tentu ada perbedaan intensitas dan durasi olahraga pada setiap kondisi. Orang dengan berat badan normal harus berolahraga setidaknya 30 menit dalam satu hari untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Menjaga Berat Badan Lalu, agar berat badan tetap terjaga, kamu bisa tetap berpedoman pada dosis 150 menit per minggu untuk olahraga sedang dan 75 menit per minggu untuk olahraga berat. Namun, sekali lagi, durasi ini berbeda pada setiap orang, karena mereka pasti memiliki berat badan yang berbeda. Inilah penting untuk bertanya pada dokter, agar kamu melakukannya dengan cara dan kadar yang tepat. Menurunkan Berat Badan Menurut American College of Sports Medicine ACSM, kamu harus berolahraga selama 150 hingga 250 menit per minggu untuk menurunkan berat badan, dengan pembagian waktu selama 40 menit setiap harinya. Lebih banyak waktu yang kamu gunakan untuk berolahraga, hasilnya sudah tentu lebih baik. Baca juga Cara Mudah Mengecilkan Perut dengan Berjalan Kaki Meskipun harus menurunkan berat badan, bukan berarti kamu diizinkan untuk melakukan olahraga yang berlebihan. Pasalnya, berolahraga berlebihan malah bisa membuat tubuh mengalami kelelahan, cedera otot dan sendi, hingga gangguan hormon dan tulang. Maka, penting untuk memperhatikan betul “dosis” olahraga yang tepat sehingga tubuh terhindar dari hal yang tak diinginkan. Referensi Mayo Clinic. Diakses pada 2020. How Much Should the Average Adults Exercises Everyday? Verywellfit. Diakses pada 2020. How Long Should I Work Out to Lose Weight? Center for Disease Control and Prevention . Diakses pada 2020. Physical Activity for a Healty Weight. Agar kebugaran tetap terjaga, berolahraga sebaiknya dilakukan? secara berkala dengan cepat secara terprogram setiap hari Semua jawaban benar Jawaban C. secara terprogram. Dilansir dari Ensiklopedia, agar kebugaran tetap terjaga, berolahraga sebaiknya dilakukan secara terprogram. Dapatkan info dari Penakuis Terbaru tentang cpns,PGP,CPG,UT ,pppk dan kumpulan soal. Mari bergabung di Grup Telegram "Penakuis", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.