agar kebugaran tetap terjaga berolahraga sebaiknya dilakukan
Inidinamakan pikun. Identik dengan usia tua, tapi pikun juga bisa dialami usia muda. Ada kegiatan yang bisa dilakukan agar otak tidak cepat pikun. “Pertambahan usia tersebut juga menyebabkan menurunnya aliran darah ke otak karena terjadinya penyempitan pembuluh darah, sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya peradangan di otak.
4 mengetahui cara penyimpanan buah agar tetap terjaga kesegarannya. 5. mengetahui jangka waktu buah, jika anda membeli buah yang sudah matang, pastikan jangka waktu saat penyimpanannya. sebaiknya dilakukan secara bertahap. Apabila sulit berolahraga di luar rumah, pertimbangkanlah senam melalui video-video yang banyak dijual
DosisLatihan untuk Mendapat Kebugaran Jantung. Latihan daya tahan jantung mesti dilakukan secara rutin dan perlahan ditingkatkan. Untuk latihan perlu diperhatikan frekuensi, intensitas, tipe/jenis dan waktu latihan yang tepat agar mendapatkan manfaatnya secara maksimal tidak hanya untuk jantung, tapi juga organ lain seperti paru-paru.
Tetapberolahraga selama puasa menjadi hal penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Namun, pastikan berolahraga dengan intensitas rendah, seperti jalan kaki, yoga ringan, dan bersepeda santai. Agar tidak lelah, sebaiknya olahraga dilakukan menjelang berbuka puasa. 5. Konsumsi Suplemen
4 Kesehatan jadi terjaga. Kesehatan adalah tujuan akhir dari merutinkan aktivitas olahraga. Dengan adanya ruang olahraga di rumah, maka semuanya akan jauh lebih mudah. Apalagi jika ruangan yang dipilih untuk disulap jadi ruang olahrag terbilang representatif, maka mood berolahraga juga pasti meningkat. 5. Privilege rumah jadi terangkat.
MenjagaAgar Tubuh Tetap Fit. Puasa bukanlah halangan untuk berolahraga. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk selalu menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa dengan cara berolahraga. Agar olahraga tidak mengganggu puasa Anda, sebaiknya Anda berolahraga satu jam sebelum atau sesudah berbuka puasa. Kurangi Karbohidrat Ketika Sahur
Untukmenjaga kebugaran tubuh sebaiknya kita teratur berolahraga, ikuti beberapa olahraga ringan yang bisa dilakukan di rumah berikut agar tetap fit. Jadi kerjaan nggak bakal terbengkalai dan urusan kesehatan dan kebugaran tubuh tetap terjaga. Olah raga ringan ini sangat efektif, tidak membutuhkan biaya apapun dan kita juga nggak perlu
Meskibisa meningkatkan kualitas tidur, latihan kebugaran jasmani sebaiknya tidak dilakukan beberapa jam sebelum jam tidurmu. Bukannya mengantuk, tubuh malah akan terjaga dan kesulitan untuk tidur. 15. Efek Positif Bagi Aktivitas Seksual. Manfaat dari kebugaran jasmani berikutnya adalah memberikan efek positif bagi aktivitas seksual.
Aktivitasfisik tetap harus dilakukan setiap hari guna menjaga metabolisme tubuh. Walaupun sedang berpuasa di rumah, Anda tetap bisa melakukan olahraga sederhana, seperti jalan kaki selama 10 menit setiap hari atau mengikuti beberapa video olahraga yang tersedia secara online. Berolahraga secara teratur selama bulan puasa bisa meningkatkan
Perbanyakmakanan yang mengandung lima unsur gizi lengkap, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral, agar tubuh tetap sehat. Vitamin yang perlu dikonsumsi setiap hari adalah vitamin A, B dan C yang banyak terdapat pada buah berwarna merah atau kuning, sayuran berwarna hijau tua atau kacang-kacangan. Tetap bersiwak dan mandi.
. Mengapa Olahraga Penting untuk Kesehatan? Sebelum membahas lebih lanjut tentang manfaat olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh, ada baiknya untuk mengetahui pentingnya olahraga terhadap kesehatan manusia. Olahraga adalah kegiatan fisik yang dilakukan secara teratur dan sistematis. Olahraga memiliki banyak manfaat yang berdampak positif pada kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan kualitas tidur. Bagaimana Olahraga Bisa Menjaga Kebugaran Tubuh? Olahraga bisa membantu menjaga kebugaran tubuh dengan cara meningkatkan kekuatan dan daya tahan fisik. Dengan berolahraga, otot-otot kita akan menjadi lebih kuat, sistem kardiovaskular kita akan menjadi lebih sehat, dan kita akan menjadi lebih bugar dan berenergi. Olahraga juga bisa membantu mengontrol berat badan, karena membakar kalori dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, olahraga juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Olahraga bisa membantu menghilangkan stres, meningkatkan mood, dan memperbaiki fungsi otak. Olahraga juga bisa membantu mengurangi risiko depresi dan kecemasan, serta meningkatkan rasa percaya diri. Jenis Olahraga yang Beragam Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Beberapa contohnya adalah lari, berenang, bersepeda, yoga, dan pilates. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan minat dan kemampuan fisik kamu, sehingga kamu bisa menjaga rutinitas olahraga secara teratur. Bagaimana Cara Memulai Rutinitas Olahraga Baru? Memulai rutinitas olahraga baru bisa menjadi tantangan, terutama jika kamu belum pernah melakukan aktivitas fisik secara teratur sebelumnya. Namun, dengan sedikit tekad dan niat yang kuat, semua bisa dimulai dari nol. Mulailah dengan olahraga yang ringan, dan perlahan-lahan tingkatkan intensitas dan durasinya sesuai kemampuan kamu. Apakah Olahraga Perlu Dilakukan Setiap Hari? Jumlah olahraga yang diperlukan setiap harinya tergantung pada tujuan dan tingkat kebugaran fisik kamu. Untuk menjaga kebugaran tubuh secara menyeluruh, disarankan untuk melakukan olahraga minimal 150 menit per minggu. Namun, jika tujuan kamu adalah untuk menurunkan berat badan atau meningkatkan daya tahan fisik, kamu bisa melakukan olahraga setiap hari. Bagaimana Cara Memilih Alat Olahraga yang Tepat? Jika kamu memutuskan untuk melakukan olahraga di gym, pastikan untuk memilih alat olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan fisik kamu. Sebaiknya, tanyakan kepada instruktur olahraga terlebih dahulu mengenai jenis alat yang paling cocok untuk kamu gunakan, agar kamu bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari olahraga tersebut. Apakah Ada Olahraga yang Harus Dihindari? Meskipun olahraga memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari, terutama bagi orang yang memiliki penyakit tertentu atau kondisi fisik yang rentan terhadap cedera. Beberapa contoh olahraga yang sebaiknya dihindari adalah olahraga berisiko tinggi seperti sepak bola atau gulat, atau olahraga yang membutuhkan gerakan tiba-tiba seperti angkat beban. Penutup Olahraga merupakan kegiatan fisik yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan rutin berolahraga secara teratur, kamu bisa meningkatkan kekuatan fisik dan mental, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengurangi risiko penyakit. Selalu ingat untuk memulai olahraga dengan perlahan-lahan, pilih jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan fisik kamu, dan konsultasikan dengan dokter jika kamu memiliki penyakit tertentu. FAQ 1. Apa yang Dimaksud dengan Olahraga? Olahraga adalah kegiatan fisik yang dilakukan secara teratur dan sistematis, dengan tujuan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. 2. Berapa Lama Waktu Olahraga yang Diperlukan Setiap Harinya? Jumlah olahraga yang diperlukan setiap harinya tergantung pada tujuan dan tingkat kebugaran fisik kamu. Untuk menjaga kebugaran tubuh secara menyeluruh, disarankan untuk melakukan olahraga minimal 150 menit per minggu. 3. Apakah Olahraga Bermanfaat untuk Kesehatan Mental? Ya, olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Olahraga bisa membantu menghilangkan stres, meningkatkan mood, dan memperbaiki fungsi otak. 4. Apakah Ada Olahraga yang Harus Dihindari? Ya, terdapat beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari, terutama bagi orang yang memiliki penyakit tertentu atau kondisi fisik yang rentan terhadap cedera. Beberapa contoh olahraga yang sebaiknya dihindari adalah olahraga berisiko tinggi seperti sepak bola atau gulat, atau olahraga yang membutuhkan gerakan tiba-tiba seperti angkat beban. 5. Apa Saja Manfaat Olahraga untuk Kesehatan? Manfaat olahraga untuk kesehatan sangat banyak, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan kualitas tidur. Olahraga juga bisa membantu mengontrol berat badan, mengurangi risiko depresi dan kecemasan, serta meningkatkan rasa percaya diri.
Skip to content Beranda / Gaya Hidup / Olahraga dan Kesehatan / Jangan Mager, Ini 11 Cara agar Tidak Malas Berolahraga Jangan Mager, Ini 11 Cara agar Tidak Malas Berolahraga Meski olahraga termasuk dalam aktivitas yang bermanfaat bagi tubuh, faktanya tidak semua orang ingin melakukannya. Keinginan tersebut bisa dipengaruhi karena faktor internal atau eksternal. Lantas, bagaimana cara agar tidak malas olahraga? Simak tips menambah semangat berolahraga selengkapnya di bawah agar Tidak Malas Berolahraga Pada dasarnya semua orang sudah menyadari betapa pentingnya olahraga bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, hal tersebut sering kali diabaikan begitu saja. Saat rasa malas gerak melanda, Anda harus memiliki cara untuk mengatasinya. Berikut adalah berbagai cara agar tidak malas olahraga, di antaranya 1. Menetapkan Tujuan Cara yang pertama adalah mengenali tujuan kenapa Anda perlu berolahraga. Tujuan itu bisa seperti menurunkan berat badan atau meningkatkan kebugaran tubuh. Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu tujuan. Tujuan sendiri tidak selalu pencapaian-pencapaian besar, misalnya, Anda memiliki tujuan harian, tujuan mingguan, atau bahkan tujuan per jam. Pada dasarnya, Anda harus selalu memiliki sesuatu untuk dikerjakan terlepas dari besar atau kecilnya pekerjaan tersebut, karena yang terpenting adalah membuat tubuh terus aktif. 2. Disiplin Ciptakanlah suatu rutinitas dan Anda akan mengembangkan disiplin untuk mematuhinya. Jika Anda bisa menciptakan rutinitas olahraga, maka begitu saatnya tiba untuk berolahraga maka Anda secara otomatis melakukannya. Luangkan beberapa menit untuk melakukan peregangan sebelum Anda memulai. Selain itu, dengarkan lagu-lagu ceria yang membuat Anda semakin bersemangat untuk melakukannya. Temukan cara untuk menjadikan olahraga sebagai kebiasaan rutin seperti halnya menyikat gigi. Putuskan jenis olahraga apa yang akan Anda lakukan, berapa lama, dan di mana. Kemudian, luangkan 10 menit untuk merencanakan aktivitas yang akan dilakukan selama seminggu kedepan. Penelitian menunjukkan bahwa, memiliki rutinitas harian dan menggabungkan aktivitas fisik di dalamnya dapat membantu mempromosikan olahraga lebih teratur. 3. Fleksibilitas Meski memiliki rutinitas adalah sesuatu yang penting, tetapi sebaiknya tidak dilakukan dengan kaku. Membiarkan beberapa kelonggaran menjadi penting agar Anda tetap memiliki semangat untuk berolahraga. Misalnya, jika Anda berencana untuk joging sejauh 2 km sebanyak empat kali dalam seminggu, tetapi akan datang suatu waktu ketika Anda merasa lelah atau memiliki waktu yang terbatas, sehingga Anda tidak bisa menyelesaikan rencana yang sudah disusun. Apabila Anda terlalu lelah untuk berolahraga di penghujung hari, atur alarm lebih awal dan berolahraga di pagi hari. Baca Juga 5 Manfaat Olahraga untuk Kulit, Membuatnya Lebih Sehat hingga Glowing 4. Komitmen Menjadi sehat bukanlah keputusan yang Anda buat sekali. Hal itu adalah keputusan yang Anda buat setiap hari. Berkomitmen kembali untuk tujuan membuat Anda tetap di jalur yang sudah direncanakan. Luangkan beberapa menit setiap pagi untuk berpikir atau menulis tentang apa yang ingin Anda capai hari itu dan bagaimana Anda akan melakukannya. 5. Menemukan Kesenangan saat Melakukannya Menggerakkan tubuh bisa menjadi sesuatu yang Anda anggap sebagai bagian yang menyenangkan dari kehidupan sehari-hari. Jika aktivitas yang Anda lakukan tidak menggairahkan, temukanlah sesuatu yang menarik. Luangkan waktu untuk melakukan gerakan yang tidak terstruktur dan mengalir bebas seperti berjalan-jalan atau menari mengikuti musik favorit. Jika Anda tidak bisa termotivasi, mungkin Anda melakukan aktivitas yang salah. Pilih aktivitas yang paling Anda sukai dan itu menjadi sesuatu yang dinanti-nantikan. Ingat, olahraga tidak harus dilakukan di tempat gym. Mungkin Anda lebih suka hiking, menunggang kuda, lari, atau menari. 6. Mencatat Semua Kemajuan yang Sudah Dilakukan Melihat kemajuan yang sudah Anda lakukan seperti apakah Anda berlari lebih cepat, melakukan lebih banyak repetisi, atau berolahraga lebih sering, dapat membuat Anda ingin terus maju. Ingatkan diri sendiri tentang tujuan dan luangkan waktu untuk menghargai seberapa jauh Anda telah mencapainya. Mencatat kemajuan dalam jurnal membantu Anda mengetahui perubahan dalam ukuran pakaian, berat badan, atau kemampuan untuk berlari lebih lama. 7. Terus Berpikir Positif Memvisualisasikan manfaat dari suatu perilaku bisa dilakukan sebagai motivasi. Misalnya, jika Anda memutuskan apakah akan bangun dari tempat tidur untuk berlari di pagi hari, Anda bisa membayangkan bagaimana matahari akan terasa di wajah, atau betapa senangnya saat Anda melihat perubahan yang terjadi pada tubuh. 8. Fokus Hanya pada Diri Sendiri Akan selalu ada seseorang yang lebih bugar, lebih cepat, atau lebih fleksibel dari Anda. Oleh karena itu, jangan membandingkan diri dengan orang lain. Jangan biarkan orang lain menghalangi tujuan yang ingin Anda capai. 9. Catatan Pengingat Beri label tempel dengan pesan positif tentang berolahraga. Tempelkan pada jam alarm, cermin kamar mandi, atau komputer di tempat kerja. Catatan ini akan berfungsi sebagai pengingat konstan untuk tetap menjaga kesehatan Anda. Baca Juga 22 Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut yang Bisa Dilakukan di Rumah 10. Gunakan Media Sosial Sebuah studi menemukan bahwa dukungan hingga persaingan yang sehat dalam grup online dapat membantu seseorang mematuhi rutinitas olahraga. Gunakan media sosial sebagai cara untuk tetap menjaga kebugaran tubuh Anda. Selain itu, tips agar tidak malas olahraga berikutnya adalah menggunakan aplikasi kesehatan. Pilih satu aplikasi dan jadwalkan olahraga harian yang berfokus pada tujuan kebugaran yang berbeda. Misalnya kardio di hari Senin, yoga di hari Selasa, latihan kekuatan di hari Rabu, dan seterusnya. 11. Hadiah untuk Diri Sendiri Berjanjilah pada diri sendiri bahwa Anda akan mendapat hadiah setelah berhasil mencapai tujuan. Pilih hadiah berdasarkan hal-hal yang Anda sukai. Selain itu, Anda juga harus menemukan hadiah’ yang diberikan olahraga bagi tubuh, misalnya, membantu menurunkan stres hingga membuat Anda lebih tenang. Perlu Anda ketahui, hadiah ekstrinsik sangat kuat karena otak dapat mengaitkannya dan membuat hubungan bahwa perilaku itu bermanfaat. Pada akhirnya, hal ini meningkatkan kemungkinan rutinitas menjadi kebiasaan. Seiring waktu, motivasi menjadi intrinsik, ketika otak mulai mengasosiasikan keringat dan rasa sakit dengan lonjakan endorfin yang Anda dapatkan setelahnya. Saat otak sudah terlatih bahwa olahraga itu sendiri adalah hadiahnya, Anda mungkin tidak membutuhkan penghargaan. Nah, itulah berbagai cara agar tidak malas olahraga yang bisa Anda pilih. Lakukan olahraga yang sederhana terlebih dulu, seperti jalan pagi, lari pagi, yoga di rumah, olahraga bersama teman, atau mulai menggunakan alat olahraga di gym untuk menambah semangat! Selamat mencoba! Anderson, Virginia. 10 Ways to Boost Your Exercise Motivation. Diakses pada 9 Juli 2021. Lindberg, Sara. 2019. 32 Ways to Motivate Yourself to Work Out. Diakses pada 9 Juli 2021. Richards, Sarah Elizabeth. 2021. 4 Science-Backed Ways to Motivate Yourself to Work Out. Diakses pada 9 Juli 2021. Waehner, Paige. 2021. Get Motivated to Exercise When You’re Off Track. Diakses pada 9 Juli 2021. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Jawabansecara terprogramkarena jika kita berolahraga setiap hari akan mengakibatkan capek yg sangat berat Jawabandi lakukan di pagi hariPenjelasanmaaf kalo salah sore kan bisa knpa pagi aja stststs
Halodoc, Jakarta - Bagi kamu yang mengidap anemia, rasanya mesti cermat ketika hendak berolahraga. Alasannya, bila aktivitas fisik ini enggak dilakukan dengan tepat, olahraga yang seharusnya menyehatkan justru bisa menjadi bumerang, lho. Nah, berikut tips olahraga pagi pengidap anemia Santai, Jangan Terlalu Intens Ingatlah, kamu enggak berada dalam kondisi yang 100 persen fit dan sehat. Kata ahli seperti dilansir dalam Livestrong, olahraga yang intens bisa menimbulkan masalah baru bagi pengidap anemia. Alaannya simpel, olahraga yang berat bisa meningkatkan kebutuhan zat besi satu hingga dua miligram perhari. 2. Awasi Keluhannya Kuat tidaknya pengidap anemia saat berolahraga amat bergantung pada tingkat keparahan anemia atau kurangnya zat besi dalam tubuhnya. Namun, kata ahli, ada aturan sederhana yang mesti kamu ikuti. Sederhana kok, segeralah berhenti dari latihan fisik jika kamu mengalami nyeri dada, sesak napas, palpitasi jantung berdebar-debar. Setelah itu, mintalah saran atau penanganan yang tepat dari dokter. Pilih Latihan Aerobik Menurut ahli seperti dilansir dalam The Health Site, latihan aerobik merupakan jenis latihan yang baik untuk pengidap anemia. Kamu bisa kok memilih latihan aerobik seperti renang, lari, atau bersepeda. Kuncinya, lakukan latihan tersebut dengan santai, alias jangan menghabiskan semua energi yang kamu miliki. Baca juga Ketahui 6 Penyebab Tekanan Darah Rendah dan Cara Mengatasinya Perhatikan Pola Makan Bagi pengidap anemia yang ingin berolahraga, sebaiknya jelilah untuk memilih makanan agar kebugaran tubuh tetap terjaga. Pengidap anemia sebaiknya enggak hanya fokus pada makanan yang mengandung banyak zat besi dan vitamin C saja. Misalnya, seperti daging merah, bayam, kacang kedelai, kerang, atau tiram. Sebaiknya, lengkapilah menu makanan kamu dengan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan asam lemak esensial. Lihat Waktunya Sangat penting untuk menjaga interval waktu agar makanan yang kamu konsumsi bisa tercerna dengan baik, bukannya berubah menjadi lemak. Menurut ahli, interval waktu antara waktu makan dan olahraga enggak boleh lebih dari 3-4 jam. Kamu juga bisa mengonsumsi camilan 45 menit sebelum berolahraga untuk membantu meningkatkan energi. Hindrasi Tubuh Ingatlah, kurang minum justru akan memperburuk kondisi anemia. Kata ahli, cukupilah kebutuhan cairan tubuh sebanyak dua sampai tiga liter perharinya. Yang perlu diketahui, kekurangan cairan akan menimbulkan banyak masalah bagi tubuh, sebab 70 persen tubuh manusia itu terdiri dari air. Baca juga Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Kurang darah dan Darah Rendah Tanda Anemia yang Sering Diabaikan Kata ahli seperti dilansir Reader’s Digest, setidaknya ada beberapa tanda anemia yang kerap kali diabaikan banyak orang. Nah, berikut tanda-tanda yang perlu kamu tahu Selalu Merasa Lelah Kata ahli dari University of Chicago Associate Professor of Medicine, kelelahan merupakan satu gejala yang amat dominan. Alasannya sederhana, anemia membuat tubuh enggak memiliki cukup hemoglobin dan peredaran oksigen jadi tidak merata ke seluruh tubuh. Sakit di Bagian Dada Ketika hanya sedikit sel darah merah yang beredar di dalam tubuh, jantung perlu bekerja ekstra untuk memompanya ke seluruh bagian tubuh. Hal inilah yang bisa menimbulkan rasa nyeri di bagian dada. Sering Pusing dan Sesak Napas Tanpa zat besi dan vitamin B12 yang cukup, tubuh kamu enggak akan bisa menghasilkan hemoglobin yang dibutuhkan tubuh. Padahal, hemoglobin yang kaya zat besi ini, memungkinkan oksigen mengikat sel-sel darah dan membawanya dalam aliran darah ke seluruh tubuh. Ketika tubuh kekurangan hemoglobin, akibatnya beberapa bagian tubuh enggak bisa menerima oksigen yang mereka butuhkan. Alhasil, kamu akan merasa sesak napas dan pusing karena oksigen yang begitu sedikit di kepala. Baca juga Ingin Jadi Pendonor Darah, Cek Syaratnya di Sini Masih ingin tahu lebih jauh mengenai tips olahraga bagi pengidap anemia? Kamu bisa bertanya hal tersebut dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Namun, terdapat anjuran durasi olahraga maksimal yang telah disepakati oleh berbagai organisasi kesehatan di dunia. Seperti dilansir dari Mayo Clinic, setiap orang dewasa disarankan untuk melakukan latihan fisik berat, seperti lari dan mengangkat beban,sebanyak 75 menit dalam seminggu. Untuk aktivitas fisik yang masuk kategori sedang seperti berjalan dan berenang sebaiknya dilakukan 150 menit dalam seminggu atau 30 menit dalam sehari. Setiap olahraga tidak selalu harus dilakukan dalam satu sesi waktu yang panjang. Untuk memenuhi kebutuhan latihan fisik selama seminggu, Anda bisa membagi waktu berolahraga menjadi 21 sampai 30 menit setiap harinya. Cara berolahraga seperti ini jauh lebih tidak memberatkan. Dengan durasi olahraga yang tidak terlalu panjang, Anda tetap akan mendapat manfaat maksimal. Apalagi Anda juga sebenarnya bisa memilih jenis olahraga berdasarkan kegemaran dan menyesuaikannya dengan kegiatan sehari-hari. Jika Anda malas untuk melakukan olahraga lari 15 menit sehari, luangkan waktu untuk berenang selama tiga kali seminggu. Anda juga bisa berjalan kaki setidaknya 20-25 menit setiap harinya. Kapan olahraga dikatakan berlebihan? Olahraga memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain memperkuat daya tahan sekaligus memperbaiki bentuk tubuh, olahraga juga membantu Anda mengelola stres dan emosi. Bagi mereka yang merasakan manfaat olahraga, bisa jadi ia merasa termotivasi untuk menambah durasi. Tak jarang, banyak dari mereka juga cenderung melakukan olahraga secara berlebihan. Sebenarnya tidak ada jumlah durasi maksimal olahraga yang bisa dijadikan tolak ukur pasti untuk menentukan apakah olahraga telah dilakukan secara berlebihan atau tidak. Bagi para atlet berolahraga seharian penuh boleh jadi merupakan hal yang normal, tetapi tidak demikian untuk orang-orang biasa selain atlet. Satu hal yang pasti, olahraga mulai berlebihan dan tidak baik ketika tubuh sudah tak lagi kuat tetapi Anda tetap memaksakan diri. Tanda-tanda olahraga berlebihan Pakar nutrisi dan diet Jessica Spendlove mengatakan terdapat hal yang mengindikasikan bahwa latihan fisik yang Anda lakukan telah melewati batas kemampuan tubuh. Kelelahan, dehidrasi, meningkatnya detak jantung, insomnia, kram otot, dan ketidakseimbangan hormon menjadi tanda bahwa tubuh tengah mengalami kekurangan energi. Hal ini disebabkan karena jumlah energi yang dikeluarkan terlalu berlebih dibandingkan dengan jumlah energi yang diproduksi di dalam tubuh. Dalam reaksi kimia tubuh, durasi olahraga berlebih digambarkan dengan berkurangnya jumlah glikogen secara drastis karena digunakan sebagai energi. Akibatnya, tubuh tak lagi bertenaga seperti saat olahraga dimulai. Maka dari itu, jangan sampai tubuh melewati batas maksimal dengan terus menambah durasi olahraga. Dampak kesehatan olahraga berlebihan Olahraga yang berlebihan dan dilakukan dengan intensitas tinggi selama seharian penuh berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti Kardioksitas atau kerusakan pada otot jantung Penyakit ginjal Gangguan irama jantung Untuk itu, berolahragalah secukupnya dan sesuai kemampuan tubuh Anda.
Halodoc, Jakarta – Olahraga menjadi cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh. Tidak hanya itu, aktivitas fisik ini dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Sayangnya, tidak sedikit orang yang menyalahartikan dan akhirnya berolahraga jauh melebihi kapasitas tubuhnya. Padahal, tidak jauh berbeda dengan mengonsumsi obat-obatan, olahraga juga punya takaran alias dosisnya agar tetap aman dan memberikan hasil yang memuaskan. Lantas, sebenarnya berapa takaran olahraga yang pas dan dianjurkan dilakukan? Dosis Tepat Olahraga Buat Tubuh Sehat Dilansir dari laman Mayo Clinic, Department of Health and Human Services menyarankan untuk melakukan aktivitas aerobik sedang setidaknya selama 150 menit atau aerobik kuat setidaknya 75 menit dalam satu minggu. Sementara itu, latihan kekuatan untuk semua kelompok otot disarankan untuk dilakukan setidaknya dua kali dalam satu minggu. Baca juga 5 Alasan Olahraga Bisa Meningkatkan Kecantikan Jenis olahraga aerobik sedang termasuk jalan cepat atau berenang, sementara aerobik kuat termasuk lari atau senam aerobik itu sendiri. Lalu, latihan kekuatannya bisa seperti mendayung, naik turun tangga, atau panjat tebing bagi yang memang menggemarinya. Setidaknya, lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari jika kamu ingin memiliki tubuh yang sehat. Namun, jika kamu memiliki tujuan lain, seperti menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan tetap ideal, kamu membutuhkan porsi olahraga yang lebih banyak. Bahkan, kamu bisa mendapatkan lebih banyak manfaat olahraga jika dilakukan selama 300 menit dalam waktu satu minggu. Meskipun begitu, tetap saja tidak boleh dipaksakan, ya! Pasalnya, dosis olahraga setiap orang berbeda, bergantung pada kondisi kesehatan tubuh masing-masing. Cara agar dosisnya tepat dan manfaat pun bisa didapat, kamu bisa langsung bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kapan saja dan di mana saja, dokter ahli siap membantu memberikan solusi terbaik untuk setiap masalah kesehatanmu, bahkan memudahkan kamu jika ingin berobat ke rumah sakit terdekat. Baca juga Ini yang Terjadi saat Tubuh Kurang Olahraga Berat Badan Normal Center for Disease Control and Prevention menganjurkan untuk tetap berolahraga sekalipun kamu memiliki berat badan yang normal. Namun tentu ada perbedaan intensitas dan durasi olahraga pada setiap kondisi. Orang dengan berat badan normal harus berolahraga setidaknya 30 menit dalam satu hari untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Menjaga Berat Badan Lalu, agar berat badan tetap terjaga, kamu bisa tetap berpedoman pada dosis 150 menit per minggu untuk olahraga sedang dan 75 menit per minggu untuk olahraga berat. Namun, sekali lagi, durasi ini berbeda pada setiap orang, karena mereka pasti memiliki berat badan yang berbeda. Inilah penting untuk bertanya pada dokter, agar kamu melakukannya dengan cara dan kadar yang tepat. Menurunkan Berat Badan Menurut American College of Sports Medicine ACSM, kamu harus berolahraga selama 150 hingga 250 menit per minggu untuk menurunkan berat badan, dengan pembagian waktu selama 40 menit setiap harinya. Lebih banyak waktu yang kamu gunakan untuk berolahraga, hasilnya sudah tentu lebih baik. Baca juga Cara Mudah Mengecilkan Perut dengan Berjalan Kaki Meskipun harus menurunkan berat badan, bukan berarti kamu diizinkan untuk melakukan olahraga yang berlebihan. Pasalnya, berolahraga berlebihan malah bisa membuat tubuh mengalami kelelahan, cedera otot dan sendi, hingga gangguan hormon dan tulang. Maka, penting untuk memperhatikan betul “dosis” olahraga yang tepat sehingga tubuh terhindar dari hal yang tak diinginkan. Referensi Mayo Clinic. Diakses pada 2020. How Much Should the Average Adults Exercises Everyday? Verywellfit. Diakses pada 2020. How Long Should I Work Out to Lose Weight? Center for Disease Control and Prevention . Diakses pada 2020. Physical Activity for a Healty Weight.
IamSmartnow IamSmartnow Penjaskes Sekolah Menengah Pertama terjawab agar kebugaran tetap terjaga,berolahraga sebaiknya dilakukan. berkala. cepat. terprogram. hari Iklan Iklan salwa1223 salwa1223 Jawaband. setiap hariPenjelasanolahraga setiap hari akan menjaga kebugaran tubuhmaaf klo salah Iklan Iklan fariq1904 fariq1904 Penjelasan terprogramkarena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda beda Iklan Iklan Pertanyaan baru di Penjaskes sebutkan 4 teknik memegang peluru bagaimana cara meningkatkan kecepatan dan kekuatan pukulan dalam permainan bulutangkis macam² pukulan dalam permainan tenis meja Sebutkan dan jelaskan manfaat dari senam irama! Mengapa pernapasan renang gaya bebas paling sulit Sebelumnya Berikutnya
Jakarta - Beberapa studi mengatakan bahwa olahraga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Apalagi saat pandemi virus Corona saat ini, beberapa ahli menyarankan untuk tetap berolahraga dan selalu bergerak agar imunitas tetap frekuensi, durasi, hingga jenis olahraga mempunyai peran yang penting untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Imunitas tubuh yang kuat bisa membantu untuk melindungi tubuh dari serangan virus dan dari berbagai sumber, berikut beberapa syarat olahraga yang baik untuk bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh kamu. Yuk simak! 1. Frekuensi olahragaFrekuensi pada olahraga biasanya dilakukan seberapa sering seseorang melakukan olahraga pada setiap minggu. WHO menyarankan untuk berolahraga setiap hari sekitar 30-45 menit dengan intensitas olahraga Intensitas olahragaIntensitas adalah kekuatan olahraga dalam memacu jantung. Intensitas olahraga yang disarankan adalah sedang ke berat. Semakin jantung berdetak dengan cepat atau semakin terengah-engah, semakin tinggi intensitas olahraga yang dilakukan. Tapi jangan lupa, sesuaikan intensitas dengan kesanggupan Durasi olahragaDurasi berolahraga yang terlalu lama justru tidak baik untuk kekebalan tubuh. Begitu pula sebaliknya, berolahraga terlalu sedikit tidak dapat memacu sistem imun. Organisasi Kesehatan Dunia WHO merekomendasikan olahraga optimal hingga 300 menit per minggu atau sekitar 45 menit hingga 60 menit setiap Jenis olahragaSyarat yang ke empat adalah jenis olahraga, WHO menyarankan untuk melakukan olahraga jenis aerobik atau olahraga yang memacu detak jantung. Banyak penelitian membuktikan olahraga aerobik baik untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Beberapa contoh olahraga aerobik adalah berjalan, berlari, bersepeda, dan KonsistensiKonsistensi dalam berolahraga memiliki peran penting untuk menjaga sistem imunitas tubuh. Olahraga yang dilakukan secara rutin lebih ampuh untuk meningkatkan sistem imun tubuh daripada olahraga yang hanya dilakukan sesekali saja. Simak Video "Kenali Manfaat Olahraga Bagi Tubuh Saat Berpuasa" [GambasVideo 20detik] naf/naf
Tak jarang rutinitas dan kesibukan sehari-hari membuat kita malas untuk berolahraga. Padahal, ada beragam olahraga singkat yang bisa dilakukan di sela-sela kesibukan, guna menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Manfaat olahraga ada begitu banyak, mulai dari menjaga berat badan tetap ideal hingga mencegah berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Tak hanya itu, olahraga juga bisa membuatmu tetap bugar dan berstamina, sehingga kamu bisa menjalani aktivitas dan pekerjaan sehari-hari dengan lebih lancar. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk rutin olahraga. Namun, bila memang waktu kamu terbatas karena kesibukan sehari-hari yang begitu padat, jangan khawatir. Ada banyak jenis olahraga singkat yang bisa kamu coba, kok. Olahraga ini hanya membutuhkan waktu sekitar 5–10 menit setiap harinya. Beragam Jenis Olahraga Singkat Berikut ini adalah beragam olahraga singkat yang bisa dilakukan setiap hari agar tubuh kamu tetap bugar 1. Squat Squat bisa kamu lakukan kapan saja dan di mana saja. Olahraga singkat yang satu ini bermanfaat untuk membakar kalori dan memperkuat otot-otot tubuh bagian bawah, seperti perut, pinggul, bokong, paha, dan betis. Berikut ini adalah cara melakukan squat Berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu. Rentangkan tangan di depan badan untuk menjaga keseimbangan. Tekuk tungkai kaki dan dorong bokong ke belakang secara bersamaan, seperti akan duduk. Pastikan posisi paha dan bokong kamu sejajar dengan lutut. Jaga punggung dan bahu agar tetap tegak. Tahan posisi ini selama beberapa detik, kemudian kembali ke posisi awal. Lakukanlah gerakan ini sebanyak 15–20 kali 1 set. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, lakukan squat sebanyak 2 hingga 3 set setiap harinya. Anda juga bisa mengkombinasikan gerakan ini sambil melompat atau squat jump. 2. Lunges Mirip dengan squat, lunges juga merupakan olahraga singkat yang berfokus untuk mengencangkan dan memperkuat otot-otot tubuh bagian bawah. Tetapi selain itu, lunges juga bisa menurunkan berat badan, memperbaiki postur, dan melatih keseimbangan. Berikut ini adalah tatacara melakukan gerakan lunges Berdiri tegak dengan posisi kaki kanan di depan kaki kiri, seperti akan melakukan posisi Tekuk tungkai kaki kanan secara perlahan, hingga paha dan bokong sejajar dengan lutut. Tahan posisi ini selama beberapa detik. Kembali berdiri tegak seperti posisi awal. Ulangi gerakan yang sama pada kaki kiri. Lakukanlah lunges dengan pengulangan sebanyak 15–25 kali pada setiap kaki. 3. Crunch Crunch bermanfaat untuk melatih otot perut dan punggung, serta mengecilkan perut buncit. Untuk melakukannya, ikuti panduan di bawah ini Posisikan tubuh dengan berbaring telentang. Tekuk lutut dan pastikan seluruh telapak kaki menyentuh lantai. Tempatkan kedua tangan menyilang di depan dada. Angkat tubuh bagian atas ke arah lutut, hingga perut terasa kencang. Kembali berbaring dan ulangi gerakan di atas. Lakukan 2 set crunch dengan 15–24 kali pengulangan pada setiap set. 4. Plank Bila kamu ingin memiliki perut yang sixpack, cobalah lakukan olahraga singkat plank ini. Pasalnya, plank sangat baik untuk membangun otot perut, memperbaiki postur, dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Cara melakukan plank yang benar adalah sebagai berikut Berbaring tengkurap dengan posisi lengan bawah di atas lantai. Angkat tubuh dengan bertumpu pada lengan bawah dan jari kaki. Kencangkan otot perut dan pastikan posisi kepala, punggung, pinggul, hingga tumit tetap lurus. Tahan posisi ini selama 30–60 detik. Gerakan plank ini bisa kamu lakukan setelah melakukan latihan singkat lain, seperti squat, crunch, atau push-up. 5. Bridges Bridges bermanfaat untuk melatih otot punggung bawah dan bokong. Bridges juga dapat memperbaiki postur tubuh dan meredakan nyeri punggung bagian bawah. Olahraga singkat yang satu ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut Berbaring telentang kemudian buka kaki selebar bahu. Posisikan kedua tangan di samping tubuh. Tekuk lutut dan dekatkan tumit dengan bokong. Angkat pinggul sambil mengencangkan otot perut dan bokong. Tahan posisi selama 20–30 detik. Kembali ke posisi awal. Ulangi sebanyak 10 hingga 15 kali. Selain berbagai olahraga di atas, jogging, bersepeda, yoga, naik turun tangga, atau sekadar stretching, juga bisa menjadi pilihan olahraga singkat yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Supaya kamu lebih semangat dalam menjalani olahraga, kamu bisa menggunakan aplikasi olahraga di handphone atau smartwatch. Dengan aplikasi tersebut, kamu bisa melihat pencapaianmu terkait jumlah gerakan yg sudah dilakukan dan jarak tempuh apabila kamu melakukan jalan santai, jogging atau bersepeda. Selain itu, agar kesehatanmu terjaga dan kamu semakin terlindungi dari berbagai penyakit, akan lebih baik lagi jika kamu menyertai olahraga tersebut dengan pola makan sehat, istirahat yang cukup, dan pengelolaan stres yang baik. Apabila kamu masih bingung dalam memilih olahraga singkat mana yang sesuai untuk kamu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter akan menentukan olahraga singkat yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan kamu.
Halodoc, Jakarta - Jika kamu mengalami anemia, terutama anemia kronis, kamu mungkin akan lebih cepat merasa lelah saat berolahraga. Hal ini karena darah mengalami kekurangan zat besi, sehingga tubuh jadi kekurangan oksigen. Padahal ketika berolahraga, kebutuhan oksigen tubuh justru meningkat. Meski begitu, olahraga yang dilakukan secara rutin tetap penting, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membuat tubuh lebih fit, dan tentunya meningkatkan kualitas hidup. Jadi, sebenarnya pengidap anemia pun masih boleh berolahraga, kok. Asal memilih jenis olahraga yang ringan dan memperhatikan beberapa hal. Baca juga 5 Jenis Asupan Makanan untuk Pengidap Anemia Hal yang Harus Diperhatikan Jika Pengidap Anemia Ingin Berolahraga Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan jika pengidap anemia ingin tetap berolahraga Konsultasikan dengan dokter sebelum memilih jenis olahraga tertentu. Agar lebih mudah, kamu bisa download aplikasi Halodoc dan memanfaatkannya untuk berdiskusi dengan dokter, kapan dan di mana saja. Minum obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter secara rutin. Pilihlah jenis olahraga yang disukai dan memungkinkan untuk dilakukan secara teratur. Beristirahatlah jika merasa sudah lelah, dan jangan terlalu dipaksakan. Pastikan kebutuhan cairan tercukupi saat berolahraga. Jika sebelumnya kamu jarang atau tidak pernah berolahraga, mulailah dengan berolahraga dengan intensitas yang paling ringan dengan durasi selama 10–15 menit. Kemudian, tingkatkan secara bertahap intensitas dan durasinya dengan menambah 5 menit setiap 2 minggu. Target yang harus dicapai adalah berolahraga teratur dengan intensitas ringan-sedang 3 kali dalam seminggu selama 30-60 menit setiap sesinya. Namun, sebaiknya hindari olahraga intensitas tinggi jika kadar hemoglobin kamu kurang dari 10 g/dL. Sertakan juga jenis olahraga yang memacu kekuatan otot setidaknya 1-2 kali dalam seminggu. Baca juga Wanita Paling Rentan Kena Anemia Defisiensi Zat Besi Aturan Penting yang Harus Dipatuhi Selain beberapa saran tadi, jika pengidap anemia ingin tetap berolahraga, ada beberapa aturan yang perlu dipatuhi, yaitu 1. Jangan Terlalu Intens Ingatlah bahwa kamu tidak berada dalam kondisi yang 100 persen fit dan sehat. Olahraga yang terlalu intens justru bisa menimbulkan masalah baru bagi pengidap anemia. Alasannya, olahraga yang berat bisa meningkatkan kebutuhan zat besi satu hingga dua miligram per hari. 2. Awasi Gejalanya Kuat tidaknya pengidap anemia saat berolahraga sangat bergantung pada tingkat keparahan anemia atau kurangnya zat besi dalam tubuhnya. Namun, ada aturan sederhana yang mesti kamu ikuti, yaitu segeralah berhenti dari latihan fisik jika kamu mengalami nyeri dada, sesak napas, dan palpitasi jantung berdebar-debar. 3. Pilih Jenis Latihan Aerobik Latihan aerobik merupakan jenis latihan yang baik untuk pengidap anemia. Kamu bisa memilih latihan aerobik seperti renang, lari, atau bersepeda. Kuncinya, lakukan latihan dengan santai, jangan menghabiskan semua energi yang kamu miliki. Baca juga 10 Makanan dengan Kandungan Zat Besi Tinggi untuk Orangtua 4. Perhatikan Pola Makan Bagi pengidap anemia yang ingin tetap berolahraga, sebaiknya jelilah dalam memilih makanan agar kebugaran tubuh tetap terjaga. Pengidap anemia sebaiknya tak hanya fokus pada makanan yang mengandung banyak zat besi dan vitamin C saja. Sebaiknya, lengkapilah menu makanan kamu dengan yang mengandung karbohidrat, protein, dan asam lemak esensial. Itulah beberapa aturan yang perlu diperhatikan pengidap anemia, jika ingin berolahraga. Selain aturan tersebut, kamu juga perlu memahami kondisi-kondisi tertentu yang menjadi kontraindikasi untuk berolahraga, seperti ketika tekanan darah lebih dari 180/110 mmHg. Olahraga untuk pemilik anemia memang sangat diperbolehkan selama tetap menjalankan pengobatan secara rutin dan teratur. Namun, pastikan untuk selalu konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum melakukan olahraga. Referensi Livestrong. Diakses pada 2020. Exercising While Anemic. Health 24. Diakses pada 2020. 6 tips for playing sport or exercising with anaemia.